Relawan Bukan Profesi

Bookmark and Share









Ditulis oleh : Kurniawan Edi Nugroho

Relawan kemanusiaan sangat dibutuhkan apalagi pada saat-saat kesulitan seperti bencana. Realitas menunjukkan bahwa hampir di semua komunitas masyarakat, aktivitas tolong-menolong sudah sejak lama sering kita jumpai. Salah satu yang kita kenal adalah "Gugur Gunung" “Gotong-royong” yang dalam kerelawanan merupakan suatu bentuk tipikal modal sosial dalam kehidupan bermasyarakat, dan merupakan akar ketahanan nasional pada tingkatan paling dasar, sebagai landasan kehidupan sosial masyarakat. Karena pada hakikatnya manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari manusia lain. Berangkat dari hal tersebut, jiwa kerelawanan sejatinya sudah dimiliki oleh setiap manusia mengingat kodrat dan hakikatnya sebagai mahluk sosial.

Pengertian relawan adalah seseorang atau sekelompok orang yang secara ikhlas karena panggilan nuraninya memberikan apa yang dimilikinya (pikiran, tenaga, waktu, harta, da sebagainya) kepada masyarakat sebagai perwujudan tanggung jawab sosialnya tanpa mengharapkan pamrih baik berupa imbalan (upah), kedudukan, kekuasaan, kepentingan maupun karier. (tanpa tendensi pribadi atau kelompok)

Adapun kriteria kerelawanan antara lain Memiliki kepedulian penuh keikhlasan untuk mem-perjuangkan nasib kaum miskin berbasis nilai-nilai kemanusiaan dan prinsip kemasyarakatan sebagai bentuk pengabdian dan perjuangan hidupnya.

Semua warga yang secara ikhlas tanpa membeda-bedakan derajat, jenis kelamin dan status sosial bersedia mengabdikan dirinya tanpa meng-harapkan pamrih (baik berupa imbalan maupun karier) dapat menjadi relawan. Artinya siapapun dapat menjadi relawan, selama memiliki semangat dan jiwa kerelawanan. Relawan tidak tergantung dari asal kelompok masyarakat maupun wilayah tertentu karena relawan tidak memperjuangkan kepentingan kelompok, agama, maupun wilayah tertentu.

Relawan adalah bagian dari potensi. Apa itu potensi, yaitu individu yang memiliki potensi untuk berbuat atau bertindak memberikan respon terhadap suatu keadaan kegentingan, kedaruratan sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas masing masing. Karena pada prinsipnya setiap keadaan kegentingan dan kedaruratan apapun, membutuhkan respon tindakan yang cepat, dan tepat. Terlepas dari rela tidak rela, ikhlas tidak ikhlas, yang paling penting untuk dikedepankan adalah respon cepat dan segera.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar