Berdasarkan Perda Kotamadya Salatiga Nomor 5 Tahun 1997, makna lambang daerah dibagi menjadi dua macam yaitu :
Makna warna dalam lambang daerah :
Putih : Berarti kejujuran / kesucian
Kuning Emas : Berarti keluhuran/ keagungan/ kemulian/ kejayaan
Hijau : Berarti kemakmuran
Biru : Berarti kedamaian
Hitam : Berarti keabadian/ keteguhan
Merah : Berarti Keberanian
Makna bentuk dan motif yang terkandung dalam lambang daerah
Bentuk Perisai
Melambangkan pertahanan dan ketahanan Wilayah/ Daerah, sedangkan warna dasar biru laut melambangkankesetiaan
Bintang bersudut lima berwarna kuning emas yang disebut "Nur Cahaya"
Melambangkan bahwa rakyat salatiga adalah insan yang percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
Lukisan Sadak Kinang
Melambangkan kesuburan daerah salatiga dan sumber kekuatan
Lukisan dua buah gunung yang berhimpit menjadi satu
Melambangkan bersatunya rakyat dengan pemerintah derah, disamping melambangkan Kota Salatiga berada di daerah pegunungan yang berhawa sejuk
Lukisan Padi dan Kapas
Melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Salatiga, sedangkan jumlah biji padi dua puluh empat buah dan daun kelopak bunganya berjumlah tujuh melambangkan tanggal dan bulan hari jadi Kota Salatiga
Lukisan Patung Ganesa
Melambangkan peranan dan fungsi Salatiga sebagai kota pendidikan
Susunan Batu Bata
Melambangkan status kota/ kotamadya, dan empat lekukan serta lima kubu perlindungan melambangkan diproklamasikannya kemerdekaan Republik Indonesia pada Tahun 1945
Pita dengan tulisan "SRIR ASTU SWASTI PRAJABHYAH"
Mempunyai makna "Semoga Bahagia Selamatlah Rakyat Sekalian"
Diatas lambang bertuliskan "SALATIGA"
Menyatakan bahwa lambang ini adalah milik Daerah Kota Salatiga
Lukisan dasar tanpa batas berwarna biru laut
Melambangkan kesetiaan
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar